Jumat, 14 Mei 2010

Mengapa bukan Fredy atau Ivan Kolev


Menjelang berakhirnya putaran pertama ISL beberapa waktu lalu saya mulai menyadari besarnya tekanan yg harus dihadapi Danurwindo dalam menangani Persebaya,untuk itu saya selalu membesarkan hatinya untuk terus melatih dan keluar saya selalu pasang badan untuk membelanya dgn berbagai alasan agar dia tetap bisa fokus dalam menangani team,namun pada sisi yg lain saya juga berjaga-jaga dgn menghubungi Fredy Muli agar mau kembali ke Persebaya pada putaran kedua.Prediksi saya terhadap daya tahan Danur menghadapi tekanan menjadi terbukti,ketika pertandingan yg amat mengecewakan dengan Persijap berakhir,dia menemui saya untuk mengajukan pengunduran dirinya sebagai pelatih Persebaya.saya mencoba tetap menahannya dgn beberapa alasan namun pada sisi yg lain saya juga menyadari dia tidak mungkin lg bisa fokus dengan kondisi seperti ituUntuk itu saya kembali menghubungi beberapa pelatih termasuk Ivan Kolev untuk melatih Persebaya,sayangnya dibutuhkan waktu paling cepat tiga minggu untuk mengurus administrasi Ivan Kolev,sementara pada sisi yg lain kita tdk mungkin menaikkan salah satu asisten pelatih menjadi pelatih kepala ketika mental team dalam kondisi drop pasca pertandingan melawan Persijap.Setelah pendekatan dengan Fredy gagal saya menghubungi beberapa pelatih lokal dan asing juga membangun kembali hubungan dengan petinggi2 BLI untuk mengurangi tekanan non teknis yg sangat terasa sepanjang putaran pertama berlangsung.Sebenarnya saya tetap bertekad memberikan kesempatan kepada Danur untuk terus melatih bila saya mampu membenahi materi pemain yg memang menjadi masalah utama team.Upaya merekrut pemain baru untuk pengganti pemain yg jelek kontribusinya nyaris gagal karena kita selalu kedahuluan team2 lainnya dan saya amat yakin itu bagian dari gangguan non teknis yg menimpa kita maka pendekatan ke petinggi BLI dalam banyak bagian amat penting untuk mengangkat performa team dimusim ini.Alhamdulillah setelah hubungan harmonis terjalin kita relatif lebih mudah menghubungi siapapun tuk membenahi team maupun official,dan hari ini saya telah bersepakat dengan Rudi Wilyam Keltjes sebagai pelatih kepala Persebaya Persebaya dan juga Insya Allah bisa memperbaiki beberapa materi pemain di tengat waktu yg amat pendek.saya hanya mohon doanya agar Persebaya di tangan pelatih yg baru bisa tampil lebih semangat lg dgn karakter asli Persebaya dan mampu mendudukan Persebaya pada posisi yg pantas di ISL musim ini

Tidak ada komentar: