Suporter Persebaya Surabaya, bonek, mendesak klub mengganti pelatih Danurwindo dengan Freddy Muli. Ini merupakan buntut kekecewaan bonek terhadap hasil imbang 1-1 yang dituai Persebaya saat menghadapi Persijap Jepara di ajang Liga Super Indonesia, Rabu (24/2/2010).
Manajemen "Bajul Ijo" menilai, pergantian pelatih merupakan hal mendesak. Mereka pun menerima usulan bonek dan meminta mereka memberikan usulan kandidat pelatih yang bisa mengangkat performa tim. Sementara ini, hanya nama Muli yang diangkat bonek.
"Kami siap memecat Danurwindo, asal bonek berkontribusi untuk ikut mencarikan sosok pelatih yang berkualitas," ujar Asisten Manajer Persebaya, Cholid Goromah, Rabu malam.
"Pada dasarnya, mengganti pelatih saat kompetisi berjalan seperti ini akan sangat riskan, apalagi tidak ada jaminan bahwa pelatih baru itu cocok dan mampu mengangkat prestasi Persebaya," kata Cholid.
Lebih jauh, Cholid mengatakan bahwa beberapa waktu silam, Persebaya sudah melakukan kontak dengan Freddy. Namun, Freddy saat itu mengatakan, untuk mendapatkan dirinya, manajemen harus meminta izin Bupati Dafonsoro karena Freddy sudah berkomitmen untuk mengantar Persidafon masuk Superliga.
"Mereka tadi mengatakan sudah melakukan kontak dengan Freddy Muli. Untuk itu, saya tantang mereka (bonek) kalau mereka bisa mendatangkan Freddy. Syukur-syukur, kalau Freddy besok bisa datang, langsung kami kontrak," tuturnya.
Ia menambahkan, kalau Freddy jadi bergabung dengan Persebaya, maka Persebaya akan mengangkat Danurwindo sebagai direktur teknis. Sebelumnya, lima perwakilan bonek telah bertemu dengan perwakilan manajemen.
Sementara itu, menurut salah satu perwakilan bonek, Sinyo Devara, inti dari tuntutan bonek ke manajemen hanya satu, yakni pemecatan Danur. Bonek menilai, Danur selama ini kurang komunikatif dengan pemain. Ia pun menuntut kepastian tentang nasib Danur dalam dua hari ini. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar